Hei Hijabers, Ini Tips Biar Kalian Tetap Kece Saat Traveling!
Saya memandang jauh menatap luasnya hamparan padang savana dari ketinggian. Sepertinya saya berada di spot yang tepat untuk melihat ratusan rusa berlarian, merak yang mengepakkan ekornya, dan kerbau-kerbau liar yang sibuk mengisi perut mereka.
Ini kali pertama
saya berkunjung ke Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Sebuah wisata
alam yang begitu eksotis. Saya hampir merasa berada di Afrika. Banyak hal baru
yang saya rasakan di traveling kali ini.
Tak hanya tempat
baru, perjalanan dengan kostum baru dan teman-teman baru. Tiga bulan sudah,
kuputuskan untuk mengenakan hijab dalam keseharianku. Atas dasar alasan
tertentu, kusembunyikan rambut panjang yang selalu kuikat saat traveling.
Kuganti celana jeans pendek kesayanganku dengan celana yang tentu lebih panjang.
Namun, metamorphosis dalam penampilan tak mengubah hobi atau passionku.
Saya tetap seorang
traveler cewek biasa dengan mimpi yang sama. Berkeliling dunia. Saya masih
tetap penggemar Trinity, Mariscka Prudence, dan Windy Ariestianty. Para wanita
petualang penginspirasi.
Secara kebetulan,
perjalanan kali ini tidak disertai para cowok seperti biasanya. Hanya ada para
traveler cewek dan kami semua hijabers. Windy, Nisa, dan Olif. Mereka terlebih
dahulu berhijab ketimbang saya. Banyak yang saya pelajari dari mereka dalam hal
pemilihan busana untuk traveler berhijab.
Satu lagi, saya
memperoleh pelajaran penting yang bisa saya aplikasikan setelah perjalanan ini.
Saya baru tahu, kalau kostum untuk traveler berhijab memiliki berbagai strategi
agar tetap nyaman, efisien, tetap menarik, dan tidak
ribet tentunya.
1. Hijab Ganda
Cewek memang suka
memadu padankan warna pakaian dengan warna hijab yang dikenakannya, sebaiknya
bawalah hijab pashmina atau paris yang terdiri dari dua warna itulah yang
dikatakan Windy padaku ketika ia memanduku mengepak barang bawaan Hijab ganda
maksudnya, apabila yang satu sisi berwarna pink, maka sisi lain berwarna ungu,
karena selain lebih praktis, ini juga bisa meminimalisir barang bawaan. Sayapun
memilih warna-warna netral agar lebih mudah dipadu-padankan dengan berbagai
macam warna pakaian yang saya bawa.
2. Hijab Multifungsi
Scarf
,shawl, atau bergo, ini adalah jenis hijab favorit saya, karena selain
multifungsi, bahannya juga lebih hangat dan mudah diatur, sesuai dengan tujuan
perjalanan yang memiliki karakteristik suhu udara yang lebih dingin. Kebetulan
kami datang ketika peralihan dari musim panas ke musim penghujan, jadi saya
kira hijab ini tepat digunakan di Taman Nasional Baluran, yang belum memiliki
curah hujan stabil.
3. Bahan yang Fleksibel
Untuk jenis kain pakaian, pilihlah bahan yang tidak mudah kusut, lembut, dan menyerap keringat, begitulah petuah dari Nisa. Ia pun menganjurkan saya untuk memilih pakaian berbahan spandeks atau cotton agar bisa lebih leluasa dalam bergerak, terlebih tempat yang kami datangi adalah wisata alam, sehingga akan lebih aktif dalam bergerak.
4. Kain yang Mudah Menyerap Keringat
Selain savana, Taman Wisata Baluran juga
menyimpan wisata pantai, yakni Pantai Bama. Bermain di pantai akan lebih
mengasyikan bila dilakukan ketika siang hingga sore hari menjelang sunset.
Bermain di siang hari tentulah saya memilih bahan yang mudah menyerap keringat
agar terasa lebih nyaman di bagian-bagian kulit tertentu.
5. Warna Netral vs Warna Cerah
Tak lupa saya
menyelipkan satu sua potong pakaian dan satu hijab ganda dengan warna yang
cerah. Kenapa? Tentunya jika kamu sudah tiba di suatu destinasi, tidak ingin
melewatkan foto selfie kan? Berfoto adalah hal wajib dan haram untuk
ditinggalkan. Ini bisa menjadi bukti dan kenangan bahwa kita pernah menjamah
tempat seindah ini. Pakaian dengan warna netral memang cara aman untuk memadu
padankan pakaian, hijab, dan celana, tapi, warna yang mencolok akan terlihat
lebih fresh jika ditampilkan di kamera.
Hijab tentunya
bukan halangan untuk tetap tampil menarik ketika traveling. Di samping itu,
salah satu kelebihan hijab style dalam traveling adalah terlindung dari
pancaran sinar matahari langsung karena penggunaan pakaian yang lebih tertutup.
Pakaian lebih sopan, sehingga akan
meminimalisir godaan dari berbagai pelecehan seksual ringan ketika berkunjung
ketempat yang belum diketahui.Kini, tidak ada alasan dan batasan dalam berbusana ala hijab, karena traveling tidak hanya begelut dengan destinasi, perjalanan, dan style. Melainkan soal passion dan keinginan yang kuat.
EmoticonEmoticon